Satukan Persepsi Budidaya Jagung, BSIP Sulbar Lakukan FGD
MAMUJU TENGAH – Salah satu kegiatan BSIP Sulawesi Barat di tahun 2024 yakni melaksanakan kegiatan pendampingan penguatan kapasitas penerap standar pertanian khususnya petani jagung. Sebagai fondasi dalam melaksanakan pendampingan, BSIP Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Kecamatan Karosaa. FGD dilaksanakan di kantor Desa Karossa yang dihadiri PPL, beberapa perwakilan kelompok tani dan pelaku usaha tani lainnya. Mengawali kegiatan, Koordinator BPP Kec. Karossa menghimbau dan mengajak seluruh PPL, petani dan seluruh pelaku usaha tani lainnya agar lebih serius berdiskusi dan lebih aktif menyampaikan permasalahan-permasalahan yang saat ini terjadi khususnya ditingkat petani jagung.
Pada saat diskusi berlangsung, terlihat antusias peserta yang hadir digambarkan banyaknya informasi dan pengalaman yang disampaikan petani jagung maupun PPL terkait kondisi budidaya jagung di Kec. Karossa yang akhir-akhir ini mereka hadapi. adapun permasalahan yang saat ini terjadi ditingkat penyuluh dan petani antara lain: 1) Mahalnya benih bersertifikat, 2) Petani belum menerapkan budidaya jagung yang benar dan baik sesuai dengan Good Agriculture Practice (GAP), 3) penangkar benih belum tersedia, 4) kelangkaan pupuk Subsidi dan Mahalnya pupuk non subsidi, 5) pengendalian hama dan penyakit yang kurang tepat, 6) Kurangnya alat pasca panen jagung, 7) petani belum mengetahui cara mengolah limbah pertanian dan limbah ternak menjadi pupuk kompos, 8)Ketergantungan Petani jagung terhadap tengkulak masih tinggi.
Seluruh rangkaian acara FGD diikuti dengan penuh antusias oleh peserta sehingga dari pertemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa petani membutuhkan penguatan materi standar instrumen pertanian khusus tanaman jagung. Diharapkan FGD ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan harapan petani dalam meningkatkan produksi tanaman jagung di Kec. Karossa khususnya.