
BRMP Dukung Panen Raya dan Swasembada Pangan
MAMUJU– Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian melalui kehadiran dan partisipasi aktif dalam kegiatan Panen Raya Musim Tanam Oktober 2024 – Maret 2025 di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Panen dilaksanakan di lahan milik Kelompok Tani Sukamandi seluas 2 hektar, menggunakan varietas unggul Inpari 36 Tahan Tungro, hasil inovasi BRMP yang dikenal tahan terhadap penyakit tungro—hama endemik di wilayah Kalukku. Kehadiran varietas ini menjadi solusi nyata dalam mengurangi risiko gagal panen dan menjaga stabilitas hasil produksi.
Kegiatan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Mamuju (Kodim 1418, Polres, dan Kejaksaan Negeri), BRMP Sulawesi Barat, Perum Bulog Cabang Mamuju, Camat Kalukku, Kepala Desa Beru-beru, jajaran BPP Kalukku, Penyuluh Pertanian Lapang, KTN Provinsi dan Kabupaten, serta petani dan masyarakat.
Kalukku merupakan sentra produksi padi dengan luas baku sawah mencapai 2.221,03 hektar, di mana Desa Beru-beru memiliki potensi sawah terbesar seluas 696,1 hektar dan produktivitas rata-rata 6,5 ton/hektar. Awal tahun 2025, untuk periode tanam berikutnya Desa Beru-beru tidak akan terkendala air lagi dikarenakan Bendung Kalukku telah resmi beroperasi sejak awal tahun 2025 dan memperluas akses irigasi psampai kedesa beru-beru dan sekitarnya, sehingga membuka peluang besar untuk tanam serempak pada musim tanam April–September (ASEP) 2025.
Kepala Dinas TPHP Kabupaten Mamuju, Sofyan, dalam laporannya menyampaikan bahwa luas baku sawah Kabupaten Mamuju mencapai 9.319,41 hektar, dengan Luas Tambah Tanam (LTT) per 19 April 2025 sekitar 5.000 hektar dan luas panen mencapai 4.700 hektar pada musim OKMAR. Ia menekankan pentingnya percepatan pengolahan lahan dan tanam kembali untuk mendukung peningkatan LTT dan keberhasilan tanam serempak.
Turut hadir Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, yang menyampaikan apresiasi kepada para petani dan semua pihak atas capaian surplus beras di tengah krisis pangan global. Beliau juga mengapresiasi program penyerapan gabah oleh Bulog yang mencapai 2.500 ton atau 130% dari target, seraya mengingatkan pentingnya menjaga kualitas gabah dengan cara menggunakan varietas unggul padi, menekankan kepada petani untuk tidak melakukan alih fungsi lahan sawah, dan mengajak para petani dan stakeholder lainya untuk dapat mendukung program swasembada pangan nasional
Dalam kesempatan ini, BRMP Sulawesi Barat menegaskan peran strategisnya dalam modernisasi pertanian dengan mendukung peningkatan LTT melalui pendampingan teknologi, penyediaan benih unggul tahan penyakit, serta mendorong adopsi teknologi tepat guna yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan petani.
Melalui kehadiran langsung di lapangan, BRMP berkomitmen untuk terus bersinergi membangun pertanian yang adaptif, modern, dan berkelanjutan, demi terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional