
BRMP Sulbar dan DTPHP Mamuju Kolaborasi Optimalkan Alsintan Percepat Tanam Padi
MAMUJU-Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan percepatan tanam dapat berjalan optimal sehingga target tanam tahun 2025 dapat tercapai sesuai rencana.
Monitoring dilakukan secara langsung oleh Kepala BRMP Sulawesi Barat bersama Penanggung Jawab LTT Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini turut didampingi oleh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kalukku. Lokasi kunjungan dan pendampingan dipusatkan di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku.
Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan petani, ketersediaan air, serta perkembangan progres tanam di lahan sawah. BRMP Sulbar juga memberikan arahan teknis serta motivasi kepada para petani agar tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan tanam di tengah tantangan lapangan.
Saat ini, wilayah Kalukku tengah mengalami kondisi kekeringan dan keterbatasan pasokan air, sehingga sebagian besar areal pertanaman belum dapat digarap secara optimal. Secara umum, lahan sawah di Kalukku merupakan sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada curah hujan musiman. Namun, berbeda halnya dengan Desa Beru-beru yang memiliki sistem irigasi teknis. Dengan kondisi tersebut, Desa Beru-beru menjadi wilayah yang paling memungkinkan untuk percepatan tanam dan mendapat perhatian khusus dalam pendampingan intensif.
Dari total luas baku sawah (LBS) Tahun 2023 di Kecamatan Kalukku sebesar 2.221,03 hektare, sebanyak 696,6 hektare berada di Desa Beru-beru. Potensi inilah yang mendorong BRMP Sulbar mengintensifkan pendampingan di wilayah tersebut sebagai titik prioritas percepatan tanam.
Salah satu kendala utama yang dihadapi petani di lapangan adalah keterbatasan alat dan mesin pertanian (alsintan), khususnya untuk pengolahan lahan. Untuk mengatasi hal ini, BRMP Sulbar menginisiasi kolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Mamuju dalam pemanfaatan Traktor Roda Crawler milik pemerintah daerah. Alsintan berat ini memiliki kapasitas kerja hingga 3 hektare per hari, dan sangat efektif digunakan untuk mempercepat pengolahan lahan terutama pada kondisi tanah yang berat atau keras akibat musim kering.
Inisiatif penggunaan alsintan modern ini merupakan bagian dari upaya mendorong transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern yang berbasis mekanisasi dan efisiensi. Dengan pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat guna, diharapkan petani dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Penguatan kolaborasi lintas instansi ini menjadi langkah strategis BRMP Sulbar dalam mendorong efektivitas pelaksanaan percepatan tanam di lapangan. Dengan sinergi antara BRMP dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Mamuju, diharapkan hambatan teknis di lapangan dapat diminimalkan secara bertahap.
Rencana tanam di wilayah Kalukku masih bersifat tentatif, menyesuaikan kondisi ketersediaan air. Namun di Desa Beru-beru, tanam dijadwalkan mulai akhir Juli dan diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Agustus 2025.
Kepala BRMP Sulawesi Barat menegaskan pentingnya semangat kolaboratif antara Stakeholder petani dan seluruh pendamping lapangan dalam menghadapi musim tanam saat ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan percepatan tanam bukan hanya agenda teknis semata, tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan tanam ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian dari upaya besar kita semua dalam menopang kedaulatan pangan dan mewujudkan swasembada pangan nasional. Semangat dan kerja keras para petani adalah fondasi utama ketahanan pangan bangsa," tegasnya saat memberikan arahan langsung di lapangan.
Dengan strategi percepatan yang terarah, dukungan sarana, serta penguatan kolaborasi lintas sektor, capaian LTT diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan daerah dan nasional.
Melalui kegiatan ini, BRMP Sulawesi Barat menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan tanam sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi dan keberlanjutan sektor pertanian di wilayah Sulawesi Barat.