BSIP Sulawesi Barat Siap Sukseskan Program UPSUS di Sulawesi Barat
SULBAR-Dalam rangka peningkatan Produksi Padi dan Jagung, Kementerian pertanian melalui eselon II Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) ditugaskan untuk mengawal pendataan usulan CPCL yang ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BSIP-SDLP) dan Balai Pengujian Standar Instrumen Agroklimat Hidrologi Pertanian (BSIP-Agroklimat) yang merupakan eselon II BSIP mendapat tugas mengawal pendataan CPCL Prov. Sulawesi Barat khususnya Kab. Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu dalam Upaya Khusus (UPSUS) percepatan tanam padi dan jagung (13-14 November 2023).
Tim BSIP Sulbar turut mendampingi dan membantu koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten terkait untuk identifikasi CPCL guna keperluan penyusunan dokumen pengusulan CPCL pengembangan padi dan jagung. Adapun informasi data luas calon lahan untuk Kab.Mamuju komoditas padi seluas 2.175 Ha dan jagung 2.500 Ha; Kab. Mamuju Tengah 2.862 Ha untuk komoditas Jagung dan padi dalam on proses, sementara untuk Kab. Pasangkayu data luas calon lahan komoditas padi 654,5 Ha dan Jagung 2.461 Ha yang nantinya akan diinput untuk usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) TA.2023.
Selanjutnya Tim BSIP-Sulbar, BSIP-SDLP dan BSIP-Agroklimat melakukan kegiatan peninjauan dan pengambilan sampel tanah pada lahan pertanaman padi dan jagung disesuaikan dengan sumber data CPCL yang telah diperoleh dari masing-masing Dinas Pertanian Kabupaten dengan tujuan menyesuaikan varietas yang cocok untuk ditanam petani dengan kondisi lahan yang existing, selain itu tujuan utamanya adalah memperoleh data yang akurat dan relevan dalam peningkatan produksi padi dan jagung sesuai target yang ditentukan.