
Dorong Produktivitas Padi, BRMP Sulbar Laksanakan Monev Pompa di Majene
MAJENE — Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) fasilitas pompa pertanian di Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.
Kegiatan ini menyasar dua kelompok tani, yakni Kelompok Tani Gunung Buya dan Kelompok Tani Gunung Ombo, sebagai penerima bantuan pompa hasil realokasi dari Kelompok Tani Bana Burebe di Kecamatan Ulumanda.
Monitoring ini bertujuan untuk memastikan kesiapan, kelayakan fungsi, dan pemeliharaan sarana pompa sebagai penunjang utama peningkatan produktivitas lahan sawah. Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung peningkatan indeks pertanaman (IP) padi, khususnya di wilayah Kecamatan Tubo Sendana.
Kunjungan lapangan dilaksanakan secara bersama-sama oleh tim BRMP Sulawesi Barat, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tubo Sendana, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Sinergi tersebut dilakukan sebagai bentuk pendampingan dan pengawalan langsung kepada petani dalam rangka mendorong percepatan LTT padi di Kabupaten Majene.
Hasil monitoring menunjukkan bahwa dua unit pompa berukuran 4 inci yang dikelola oleh Kelompok Tani Gunung Buya dan Kelompok Tani Gunung Ombo masih dalam kondisi baik, terawat, dan telah dimanfaatkan secara optimal.
Kapasitas layanan pompa meliputi:Kelompok Tani Gunung Buya: mengairi lahan seluas 40 hektare dan Kelompok Tani Gunung Ombo: mengairi lahan seluas 26 hektare.
Pemanfaatan pompa ini terbukti mendorong peningkatan indeks pertanaman. Sebelumnya, kedua kelompok hanya mampu bertanam padi dengan IP 1. Saat ini, Kelompok Tani Gunung Ombo telah mencapai IP 2 dan menargetkan peningkatan ke IP 3 (IP 300) pada tahun 2025.
Kelompok Tani Gunung Buya saat ini tengah mempersiapkan musim tanam berikutnya melalui kegiatan pengolahan lahan, untuk mendukung percepatan LTT padi di daerah tersebut.
Data di lapangan mencatat bahwa Kelompok Tani Gunung Ombo telah menyelesaikan penanaman padi seluas 26 hektare, yang telah masuk dalam capaian LTT, sementara Kelompok Tani Gunung Buya masih dalam tahap persiapan lahan tanam.
Menghadapi potensi dampak musim kemarau, program pompanisasi menjadi solusi strategis agar pertanaman padi tetap berjalan dan percepatan LTT dapat terus ditingkatkan. BRMP Sulawesi Barat secara berkelanjutan melaksanakan pendampingan lapangan dengan semangat kolaborasi bersama penyuluh, pemerintah daerah, dan petani.
Melalui upaya ini, diharapkan produktivitas padi di Kecamatan Tubo Sendana terus meningkat, mendukung ketahanan pangan daerah, dan berkontribusi pada target swasembada pangan tahun 2025.
Program pompanisasi terbukti menjadi salah satu solusi nyata dalam menjaga keberlanjutan usaha tani dan peningkatan produksi pangan di Sulawesi Barat.