
Jelang Rakor, BRMP Sulbar bersama Dinas Pertanian Mamasa Evaluasi Capaian LTT
MAMASA-PenanggungJawab LTT Kabupaten Mamasa bersama Tim dari BRMP Sulawesi Barat melakukan Evaluasi terkait target LTT yang telah dicapai bulan Januari-April 2025 bersama dengan Dinas Pertanian Kab.Mamasa yang diwakili Kabid Tanaman Pangan dan Kabid PSP (06/05/2025). Evaluasi ini sangat penting untuk memastikan apakah program dan kebijakan telah berjalan efektif dan efisien.
Luas Tambah Tanam (LTT) adalah indikator penting dalam sektor pertanian yang mencerminkan peningkatan produksi dan swasembada pangan. Peningkatan LTT dapat dicapai melalui berbagai strategi dan kegiatan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan petani dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan lahan dan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
Dari hasil yang telah dicapai, target belum sepenuhnya optimal. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja keras, kolaborasi antar pihak dan keberanian dalam pengambilan keputusan demi pencapaian target. Selanjutnya, tim berdiskusi mengenai target Mei 2025 yang akan dicapai. "Berbagai upaya akan dilakukan semaksimal mungkin demi tercapainya target, diantaranya Rakor Swasembada Pangan yang akan dilalukan minggu ini. Melalui rakor ini akan didorong semua pihak dan yang paling penting meminta penyuluh pertanian untuk bekerja lebih ekstra dari sebelumnya. Selain itu, kami juga akan memberi pemahaman ke petani terkait betapa pentingnya program swasembada pangan ini" tutur Kabid Pangan.
Dalam hal ini, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat memiliki peran strategis dalam mendampingi dan mengawal pelaksanaan program LTT di lapangan. Sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pertanian, BRMP terus mendorong penerapan teknologi pertanian modern, pemantauan progres capaian, serta membangun kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah, penyuluh, dan petani.
Target LTT regular Kab. Mamasa bulan Mei 2025 sebesar 2.588 Ha. Selain target bulan Mei, tim juga berdiskusi tentang capaian CPCL padi gogo yang sampai saat ini masih nihil karena benihnya belum tiba, optimalisasi lahan serta cetak sawah. Sulawesi Barat mendapatkan target luasan CPCL untuk program Optimasi Lahan sebesar 5.020 hektare, serta target cetak sawah seluas 4.070 hektare. Tambahan dua program ini menjadi bagian penting dari upaya peningkatan produktivitas lahan dan perluasan areal tanam di daerah-daerah yang memiliki potensi lahan tidur maupun lahan non rawa yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Poin penting dari optimasi lahan dan cetak sawah adalah meningkatnya indeks pertanaman dan luas areal tanam baru. Kabid PSP dan Kabid Pangan Dinas Pertanian Kab. Mamasa siap membantu dan menjawab tantangan tersebut melalui sinergitas dengan stakeholder terkait.