
Kejar Target LTT Juli 2025, BRMP Sulbar Tinjau Langsung Lahan Pertanian di Mamasa
MAMASA-Dalam rangka mempercepat capaian Luas Tambah Tanam (LTT) padi nasional pada Juli 2025, Kementerian Pertanian melalui Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamasa, Kamis.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada 2025. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dengan mendorong percepatan tanam padi di berbagai daerah, termasuk di Sulawesi Barat. Kabupaten Mamasa menjadi salah satu daerah prioritas karena memiliki lahan baku sawah (LBS) seluas 10.564 hektar terluas kedua setelah Kabupaten Polewali Mandar.
Dengan potensi tersebut, Mamasa diharapkan berkontribusi besar sebagai lumbung pangan regional. Kunjungan BRMP Sulbar diawali dengan rapat koordinasi dan sinkronisasi data LTT bersama Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa. Pertemuan ini penting dilakukan guna memastikan kesamaan data capaian tanam antara pemerintah pusat dan daerah. "Sinkronisasi data ini bertujuan agar tidak terjadi perbedaan informasi yang bisa menghambat pengambilan kebijakan.
Validasi data menjadi kunci keberhasilan program ini," ujar Penanggung Jawab BRMP Sulbar untuk Kabupaten Mamasa. Usai pertemuan, tim BRMP melanjutkan kunjungan lapangan ke Kecamatan Tanduk Kalua, salah satu wilayah dengan potensi LBS sebesar 786 ha. Target tanam pada Juli 2025 di kecamatan ini mencapai 600 hektare. Namun, sejumlah kendala masih dihadapi di lapangan. Koordinator BPP Tanduk Kalua menjelaskan bahwa pelaporan PPL yang belum maksimal, keterbatasan akses lokasi, gangguan sinyal, hingga adanya kegiatan adat masyarakat menjadi tantangan dalam percepatan tanam. “Kami akan terus berupaya mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Masih ada beberapa hari tersisa di bulan Juli, dan kami yakin target LTT bisa tercapai,” tegasnya.
Selain mengejar target tanam musim ini, Kecamatan Tanduk Kalua juga direncanakan memulai penanaman padi gogo pada Agustus hingga September 2025.Hal serupa juga dilakukan di Kecamatan Mamasa. BRMP Sulbar bersama Koordinator BPP dan para penyuluh pertanian melakukan pendampingan langsung kepada petani dalam pelaksanaan tanam padi. Sebagai bentuk dukungan, BRMP Sulbar juga menyerahkan bantuan herbisida kepada kelompok tani yang terdaftar sebagai CPCL di wilayah tersebut. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan semangat petani untuk menanam padi gogo, sekaligus berdampak pada peningkatan produktivitas dan pendapatan mereka.