
Kelapa Si Pohon Kehidupan dan Durian Si Raja Buah: Edukasi BRMP Sulbar untuk Siswa PKL
MAMUJU-BRMP Sulawesi Barat kembali memberikan edukasi bermakna kepada para siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari SMKN 6 Majene. Bertempat di Aula BRMP Sulbar, kegiatan ini menghadirkan penyuluh madya Sarpina, S.TP., M.Si. sebagai pemateri yang mengupas tuntas dua topik utama, yakni Panen dan Pengolahan Hasil Kelapa serta Teknologi Pengolahan Durian. Acara ini dipandu oleh Pengelola Layanan PKL, M. Syaifullah Hiola, M.Si., yang turut mendorong semangat belajar para siswa.
Dalam sesi pertama, Sarpina memaparkan potensi besar tanaman kelapa sebagai komoditas perkebunan unggulan yang dijuluki sebagai pohon kehidupan. Seluruh bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan secara ekonomi, mulai dari daun, lidi, daging buah, tempurung, sabut, batang hingga akar. Buah kelapa, misalnya, bisa diolah menjadi kopra, santan, minyak kelapa, hingga minuman segar berbahan dasar air kelapa seperti nata de coco dan kecap kelapa.
Tidak hanya itu, bagian lain dari kelapa juga memiliki nilai guna tinggi. Tempurung kelapa dapat dijadikan arang aktif, sementara sabutnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan matras dan isi jok kursi. Lidi kelapa sering diolah menjadi berbagai kerajinan tangan, sedangkan batangnya dimanfaatkan dalam industri mebel seperti kursi, meja, dan lemari, menunjukkan bahwa kelapa benar-benar memberikan manfaat dari ujung daun hingga akar.
Memasuki sesi kedua, Sarpina menjelaskan pentingnya pengolahan buah durian sebagai hasil hortikultura yang mudah mengalami kerusakan tekstur, warna, dan rasa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan pascapanen yang tepat. Durian dapat diolah menjadi beragam produk turunan bernilai tambah seperti dodol durian, selai durian, es krim durian, hingga kue durian yang digemari masyarakat luas.
Kegiatan ini memberikan wawasan praktis dan aplikatif kepada para siswa PKL, yang nantinya akan menjadi bagian dari generasi penerus di bidang pertanian dan pengolahan hasil perkebunan. Melalui pemahaman mendalam terhadap potensi lokal seperti kelapa dan durian, diharapkan para siswa dapat mengembangkan inovasi pengolahan dan meningkatkan nilai ekonomi produk perkebunan di daerahnya masing-masing.