
Pererat Kolaborasi Antar Instansi, Sulawesi Barat Siap Swasembada Pangan
MAMUJU- BSIP Sulawesi Barat yang diwakili oleh seluruh LO dari masing-masing kabupaten menghadiri rapat penting terkait pembahasan hasil survei identifikasi dan verifikasi program pompanisasi serta Daerah Irigasi (DI) se-Sulawesi Barat. Rapat yang digelar di Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Korem 142/Tatag, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Sulawesi Barat, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulawesi Barat, serta PPK lingkup BWS Sulawesi V. Pertemuan ini menjadi momen strategis untuk menyelaraskan langkah dalam mendukung swasembada pangan, terutama dalam rangka menyukseskan program prioritas pada masa awal pemerintahan Presiden Prabowo.
Pimpinan Rapat sekaligus Kepala BWS Sulawesi V (Tampang, S.ST., MT.) menyampaikan bahwa data yang telah dihimpun dari hasil survei lapangan harus terus diperbarui dan disesuaikan dengan kondisi terbaru. Dalam diskusi tersebut, para peserta rapat juga membahas berbagai kendala yang terjadi di lapangan, seperti kurang optimalnya fungsi irigasi tersier dan sekunder di beberapa daerah. Melalui program pompanisasi, diharapkan permasalahan ini dapat teratasi secara bertahap. Kolaborasi lintas instansi ini diyakini mampu meningkatkan efektivitas koordinasi, sehingga solusi dapat segera direalisasikan untuk mendukung produktivitas sektor pertanian.
Komitmen bersama ini menjadi landasan kuat untuk mengoptimalkan sumber daya air melalui pengelolaan irigasi yang lebih baik. Peran pompanisasi sebagai solusi alternatif terus diperkuat, terutama di daerah-daerah yang masih kesulitan mengakses jaringan irigasi utama. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, instansi teknis, dan Satgas Swasembada Pangan, langkah ini diyakini akan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan luas tanam dan hasil panen petani di Sulawesi Barat.
Rapat diakhiri dengan kesepakatan untuk memperkuat koordinasi antar instansi guna memastikan setiap kendala teknis dapat segera diselesaikan. Harapan besar ditujukan pada keberhasilan swasembada pangan yang menjadi target utama di periode pertama pemerintahan Presiden Prabowo. Dukungan semua pihak menjadi kunci dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Sulawesi Barat dan menjadikannya model yang bisa dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.