
Rapat Koordinasi Swasembada Pangan, Pasangkayu Mantapkan Target dan Pelaporan LTT 2025
PASANGKAYU-Dalam upaya mempercepat pencapaian target swasembada pangan nasional, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat bersama Pemerintah Kabupaten Pasangkayu melaksanakan Rapat Koordinasi Program Swasembada Pangan (14/05/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu ini mengusung tema “Sinkronisasi Data Luas Tambah Tanam (LTT) Reguler dan Program Optimasi Lahan (Oplah) di Kabupaten Pasangkayu”. Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun langkah strategis demi meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan BRMP Sulawesi Barat selaku Penanggung Jawab Lapangan Program LTT Integrasi Kabupaten Pasangkayu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu, Sekretaris Dinas Pertanian sekaligus merangkap Kabid Penyuluhan, Penyuluh Pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Sulbar, Koordinator BPP se Kab. Pasangkayu, mantri tani, serta penyuluh pertanian lapangan (PPL). Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah melalui data yang akurat dan program yang terencana.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu menekankan pentingnya sinkronisasi data Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai kunci pencapaian target produksi pertanian. Menurutnya, data yang valid akan sangat berpengaruh terhadap ketepatan informasi mengenai indeks pertanaman, optimalisasi lahan, dan luas tambah tanam yang menjadi dasar dalam perumusan kebijakan serta pencapaian swasembada pangan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tata cara pengisian dan pelaporan LTT oleh perwakilan BRMP Sulawesi Barat dan Koordinator Penyuluh Pertanian dari Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam pemaparannya, perwakilan BRMP menyampaikan capaian target dan kesanggupan Kabupaten Pasangkayu dalam program LTT periode Januari–Desember 2025. Ia juga menegaskan pentingnya komitmen Koordinator Penyuluh di setiap kecamatan untuk memenuhi target bulanan yang telah ditetapkan. Selain itu, Koordinator Penyuluh Pertanian Provinsi Sulawesi Barat memperkenalkan sistem pelaporan berbasis aplikasi yang digunakan untuk melaporkan data LTT dan luas panen padi harian secara real-time dari petugas lapangan ke Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu, hingga ke tingkat provinsi. Dengan diterapkannya sistem digital ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja penyuluh sekaligus menjaga akurasi data.
Setelah pelaksanaan rapat koordinasi, kegiatan dilanjutkan dengan survei lapangan oleh tim BRMP bersama sejumlah penyuluh untuk meninjau calon petani calon lokasi (CPCL) program Optimasi Lahan (Oplah) di Kecamatan Bambalamotu yang memiliki potensi pengembangan lahan pertanian. Selain itu, dilakukan pula monitoring dan evaluasi terhadap fasilitas Irigasi Perpompaan (IRPOM) di lokasi yang sama. Kegiatan ini bertujuan memastikan kelayakan dan fungsi pompa dalam mengatasi kekeringan, meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta memperluas area tanam. Diharapkan, upaya pompanisasi ini mampu meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas hasil pertanian, serta berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Pasangkayu.