
BRMP Sulbar Lakukan Koordinasi dan Survei Lahan Potensial CPCL Padi Gogo di Mamuju Tengah
MAMUJU TENGAH— Dalam rangka pemenuhan target Calon Petani Calon Lahan (CPCL) Padi Gogo tahun 2025, tim Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat melakukan perjalanan kerja ke Kabupaten Mamuju Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi sekaligus survei kantung-kantung lahan potensial yang dapat diusulkan sebagai tambahan CPCL.
Survei dilaksanakan selama tiga hari dengan diawali koordinasi di Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah. Dalam pertemuan tersebut, tim BRMP Sulbar memperoleh gambaran umum mengenai sebaran lahan potensial padi Gogo yang berada di lima kecamatan di wilayah tersebut. Berdasarkan informasi awal tersebut, tim BRMP Sulbar kemudian turun langsung ke lapangan bersama Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan setempat serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Tim melakukan penelusuran langsung ke sejumlah kantung lahan potensial yang dapat diusulkan sebagai tambahan CPCL tahun 2025.
Dari hasil survei yang telah dilakukan, ditemukan potensi tambahan lahan yang cukup signifikan, yakni: Kecamatan Karossa: 200 hektare, Kecamatan Topoyo: 15 hektare, Kecamatan Pangale: 10 hektare. Penelusuran dan verifikasi data lapangan masih terus berlanjut di dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Budong-Budong dan Kecamatan Tobadak.
Selanjutnya, data tambahan lahan ini akan diproses melalui mekanisme pengusulan oleh PPL ke BPP Kecamatan, untuk kemudian diteruskan ke Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah. Setelah mendapat persetujuan, lahan tersebut akan dimasukkan dalam SK CPCL Tambahan yang diteruskan ke Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat dan selanjutnya menjadi bagian dari data skala provinsi yang akan dikirim ke pusat data Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, total luasan CPCL Padi Gogo di Kabupaten Mamuju Tengah tercatat sebesar 453 hektare. Dengan adanya tambahan luasan sebesar 215 hektare, maka total CPCL Padi Gogo untuk wilayah tersebut kini mencapai 668 hektare.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah strategis BRMP Sulbar dalam mendukung suksesnya program Swasembada Pangan melalui optimalisasi pertanian lahan kering serta meningkatkan ketahanan pangan nasional terutama di wilayah Sulawesi Barat.