Panen Padi Varietas Unggul, Cakrabuana Agritan Jadi Primadona Petani Mamuju Tengah
MAMUJU TENGAH-Tim Perbenihan BSIP Sulawesi Barat bersama Kelompok Tani Sama Karya II sukses melaksanakan panen Varietas Unggul Baru (VUB) padi di Desa Lara, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada 15-21 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dalam memproduksi benih Stock Seed (SS) sebanyak 11 ton di lahan petani. Persemaian dimulai sejak akhir Juli 2024, diikuti oleh proses panen manual dengan menggunakan alat tradisional seperti sabit dan ani-ani (pisau), serta dirontok menggunakan mesin perontok padi atau mesin pemanen gabungan. Panen ini menjadi momentum penting bagi para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas benih di wilayah tersebut.
Varietas yang dipanen meliputi Mekongga dengan produktivitas rata-rata 4,4 ton/ha GKP (kadar air 26%) dan Cakrabuana Agritan yang mencatat produktivitas hingga 6,3 ton/ha GKP (kadar air 29%). Varietas Cakrabuana Agritan semakin mencuri perhatian petani karena keunggulan adaptifnya di lapangan. Selain memiliki potensi hasil yang tinggi, varietas ini tahan terhadap kekeringan serta serangan hama, khususnya burung pipit, berkat malainya yang tersembunyi di bawah daun bendera. Kemampuan ini menjadikan Cakrabuana pilihan ideal untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global yang sering menyebabkan cekaman lingkungan dan serangan hama.
Hasil panen benih kemudian dikeringkan untuk mencapai kadar air optimal 9-10%, sesuai dengan pedoman teknis perbenihan padi. Proses ini penting untuk memastikan kualitas benih yang dihasilkan memenuhi standar mutu sehingga siap digunakan dalam musim tanam berikutnya. Keunggulan varietas Cakrabuana diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani di Desa Lara dan wilayah sekitarnya untuk meningkatkan produktivitas serta ketahanan pangan, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
BSIP Sulawesi Barat terus menunjukkan komitmennya pada sektor pertanian yang merupakan pilar utama ketahanan pangan nasional. Dengan semangat mengawal aktivitas pertanian di tengah kondisi darurat pangan global, BSIP Sulawesi Barat memastikan pendampingan intensif bagi para petani. Hal ini sejalan dengan upaya memenuhi kebutuhan pangan bagi 284 juta penduduk Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi nyata untuk mengatasi ancaman krisis pangan melalui inovasi dan kolaborasi di sektor pertanian menuju swasembada pangan.