Revolusi Budidaya Padi: BSIP Sulbar Dampingi Penerapan GAP di Kalukku
MAMUJU- Penderasan diseminasi terus dilakukan untuk mewujudkan budidaya tanaman terstandar dan mengoptimalkan hasil produksi serta meningkatkan mutu hasil. BSIP Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Padi Dalam Pendampingan Penerapan Standar Instrumen Pertanian di Aula BPP Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini dihadiri 65 peserta yang terdiri dari 4 kelompok tani (KT Cahaya Abadi, KT Milenial, KT Tamariri I, dan KT Toddopuli), PPL Kecamatan Kalukku dan perwakilan UPTD BPSBTPH Sulbar.
Dalam sambutannya, Kepala BSIP Sulbar menerangkan pentingnya penerapan standar dalam budidaya pertanian dan GAP merupakan salah satu standar yang diterapkan di Indonesia yang dapat meningkatkan mutu hasil, produktivitas dan juga ramah lingkungan.
Kepala Dinas TPHP Mamuju, mengatakan dalam sambutannya siap berkolaborasi kapanpun dan mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan oleh BSIP Sulawesi Barat. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang ahli dibidangnya. Herman Nursaman yang merupakan Dekan Fakultas Pertanian Unismuh Makassar dan dosen Universitas Islam Makassar sebagai pemateri pertama dengan judul Dampak Residu Pupuk Kimia Pada Lahan dan Tanaman. Pemateri kedua, Mu'minah, dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dan juga pemerhati budidaya tanaman organik dengan judul materi Pemanfaatan Sumber Hayati Untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Pada Tanaman Padi. Antusiasme peserta kegiatan Penerapan GAP Padi semakin terasa saat sesi tanya jawab dan diskusi.
Kegiatan ditutup dengan praktik pembuatan pestisida nabati berbahan dasar kelor oleh peserta. Pestisida nabati ini efektif mencegah penyakit blas pada padi.