
Wujudkan Swasembada melalui Pemanfaatan Lahan Sawit
MAMUJU - Dalam rangka mendukung upaya nasional mewujudkan swasembada pangan, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat bersama Dinas Perkebunan Kabupaten Mamuju melakukan survei calon lokasi dan calon petani (CPCL) di Desa Campaloga, Kecamatan Tommo (17/04). Kegiatan ini menyasar Kelompoktani Salu'manu 1 yang dikenal aktif mengembangkan tanaman sawit dan merupakan salah satu penerima manfaat Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan Program Kementerian Pertanian RI yang dikelola oleh direktorat dirjen Perkebunan (Ditjenbun)
Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, para penerima Program PSR diharapkan dapat memaksimalkan potensi lahannya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui tanam sisip padi gogo dalam skema Perluasan Areal Tanam (PAT) dan peningkatan Luas Tambah Tanaman (LTT) padi non-reguler.
Survei dilakukan untuk memastikan kesiapan teknis lahan serta komitmen petani dalam menjalankan program. Dari hasil pengecekan di lapangan, lahan milik Kelompoktani Salu'manu 1 dinilai memenuhi kriteria dan petani menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan penanaman padi gogo seluas 20 hektare.
Program PAT padi gogo ini mengedepankan konsep pemanfaatan lahan kering dan tanam sisip di areal kelapa sawit sebagai upaya inovatif untuk meningkatkan produksi padi di luar lahan sawah. Langkah ini menjadi strategi efektif dalam menjawab tantangan keterbatasan lahan dan perubahan iklim yang mempengaruhi pola tanam.
BRMP Sulbar dan Dinas Perkebunan Kabupaten Mamuju terus bergerak menyusuri potensi-potensi lahan lainnya wilayah Kec Tommo penerima Manfaat PSR untuk diusulkan sebagai tambahan CPCL PAT. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
"Dengan semangat gotong royong, kolaborasi yang kuat, dan inovasi yang tepat guna, kita optimis dapat menjadikan setiap jengkal lahan sebagai sumber kehidupan dan ketahanan pangan bagi bangsa”