
Mendorong Produktivitas Hortikultura Melalui Data dan Teknologi Modern
MAMUJU-Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor hortikultura. Melalui Bidang Hortikultura, mereka menggelar Rapat Koordinasi Data Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) Tahun 2025. Acara ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan forum krusial untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola data statistika pertanian.
Di era digital ini, data adalah kunci. Pengelolaan data yang akurat dan efisien menjadi fondasi utama bagi pengambilan kebijakan yang tepat guna, memastikan pengembangan hortikultura Sulawesi Barat berjalan di jalur yang benar dan berkelanjutan. Isu kekinian yang tak bisa dilepaskan dari pertanian adalah transformasi digital dan smart farming.
Sejalan dengan itu, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat hadir sebagai narasumber, menegaskan perannya dalam membawa angin segar modernisasi. Penyuluh pertanian BRMP Sulbar, Nursyamsih Taufik, SP, membawakan materi menarik berjudul “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas Aneka Cabai dengan Penerapan Smart Farming”. Materi ini sangat relevan mengingat fluktuasi harga cabai yang sering menjadi isu nasional. Penerapan teknologi seperti sensor, IoT, dan analisis data dalam budidaya cabai dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meminimalisir risiko gagal panen, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas serta kualitas panen.
Dalam kesempatan yang sama, Nursyamsih juga mensosialisasikan transformasi penting BRMP Sulbar yang sebelumnya dikenal sebagai BSIP Sulbar. Perubahan nama ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan cerminan dari visi yang lebih luas yakni menerapkan modernisasi pertanian secara konkret. Modernisasi ini berlandaskan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat, mendorong penggunaan inovasi untuk mencapai produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan di sektor pertanian. Ini adalah langkah maju untuk menjawab tantangan pertanian di masa depan, termasuk isu ketahanan pangan dan perubahan iklim.
Rapat Koordinasi SPH 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di Sulawesi Barat untuk berkolaborasi dan berinovasi. Dengan sinergi antara data statistik yang akurat, penerapan teknologi smart farming, dan semangat modernisasi yang diusung BRMP Sulbar, sektor hortikultura Sulawesi Barat optimis dapat mencapai potensi maksimalnya. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan pertanian yang lebih tangguh, adaptif, dan mampu berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah serta kesejahteraan petani.